Minat ku dalam menulis sesuatu yang terpalit sejak remaja.bertinta hanya melalui pena yang kian memahami rasa isi hati.. yang mungkin hanya membaca hanyalah diriku sendiri. Saat ku menulis tika suara hatiku tidak mampu diluahkan melalui bicara. Mindaku lancar sahaja mencoretkan kisah tika sedangku dalam keresahan dan kesedihan yang menyesak dada dan menghimpit kotak fikiran bagaikan tidak senafas kurasa. Walaupon curahan rasa gelisah ini terkadang dilepaskan kepada orang yang ku jujur mempercayainya namun tidak mengharapkan seakan semua itu untuk difahami..maka pena mula melakar tintaku yang sekalut rasa segenggam gundah gulana bagaikan tercurah semua rasa itu berbaur menjadi satu melalui aksara yang kian laju diulas oleh jari ini. Bukan kerna ku tidak sandarkan kepercayaan pada yang bergelar insan namun kurasakan ia lebih menggangu hak ketenangan seseorang itu lalu ku biarkan rasa ini tercurah di segenap ruang ini...